Kami memiliki seorang pembicara tamu dari kantor cabang luar negeri yang menyampaikan khotbah umum kami akhir pekan lalu. Dia membuat poin yang belum pernah saya dengar sebelumnya mengenai kata-kata Yesus, "Siapa sebenarnya budak yang setia dan bijaksana ..." Dia meminta hadirin untuk memikirkan siapa yang Yesus tuju. Murid-murid Yahudinya akan mengerti bahwa budak atau pengurus Yehuwa di bumi adalah bangsa Israel, dan pada saat itu, memang demikian. Tentu saja, dari budak ini akan muncul budak lain; salah satu yang akan terbukti setia pada akhirnya.
Ini membuat saya berpikir. Jika Israel — seluruh Israel — adalah budak atau pengurus Allah, maka pengurus baru, Israel rohani, akan menjadi anti-tipe yang sesuai. Imamat Harun memimpin suku imamat Lewi yang sendiri mengambil pimpinan rohani bangsa, tetapi seluruh Israel adalah budaknya. Demikian pula, tidak bisakah seluruh sidang Kristen zaman modern sesuai dengan Israel, semuanya 7.5 juta dari kita, bukan hanya kelompok kecil yang terdiri dari sepuluh ribu orang terurap?
Hanya ingin tahu.

Meleti Vivlon

Artikel oleh Meleti Vivlon.
    3
    0
    Akan menyukai pikiran Anda, silakan komentar.x